Manajemen Istri Shalihah

Bab II

Review by : Rosliana Hasibuan

Rabu, 02 Desember 2020 

MEMPERSIAPKAN MAKAN KELUARGA

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

«كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

"Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya. Renguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin terhadap harta tuannya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang harta yang diurusnya. Ingatlah, masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar)

Hadist diatas sungguh sangat menjelaskan peran manusia dimana setiap peran akan dimintai pertanggungjawabannya. di sini saya sangat membold besar kalimat dibawah ini

 👇👇👇

"Wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka."

jelaslah sudah bahwa wanita juga seorang pemimpin bagi rumah suaminya dan bagi anaknya. di bab II ini penulis mengangkat tema "mempersiapkan makan keluarga". oleh karena ini, dalam bab ini akan membahas seputar pemuasan kampung tengah (perut). Wahai wanita yang melalui kesehatan keluarga terjaga sehingga tak akan ada gangguan untuk terus beribadah, maka usahakanlah untuk terus menyiapkan menu makanan yang halal dan thayyib bagi keluargamu. niatkan itu semua dalam ibadahmu melayani hamba-hamba Allah yang shalih yaitu suamimu dan anak-anakmu. Dengan niat tersebut akan membuatmu selalu melaksanakan tujuan penciptaanmu yaitu ibadah. 

setiap engkau mempersiapkan makan untuk keluargamu, bayangkan wajah bahagia mereka, wajah puas mereka akan masakanmu.bahan-bahan makanan yang engkau dapatkan dengan mudah, barang perkakas yang engkau pakai. renungkanlah semua nikmat itu, nikmat yang akan membuatmu bersyukur kepada sang Khalik karena telah menciptakanmu sebagai wanita. dimana setiap perbuatannya dalam melayani suami dan keluarganya akan tercatat sebagai ibadah. 

dalam review kali ini, saya tidak akan bosan-bosan untuk mengulang kata "Ibadah". agar para selalu tersimpan dipemikiran kita. ketika bisikan setan itu datang untuk menghancurkan niat kita. kita sudah kokoh dan mampu menampik bisikan tersebut. menampik rasa malas ketika masak, asal-asalan ketika menyiapkan bahan makanan, tidak berusaha menjaga kebersihan semua bahan. asal jadi, asal siap, asal kenyang. tidak ada unsur thayyib dalam masakan kita. naudzubillahi min dzaalik. 

semua bahan masakan benar-benar engkau teliti mulai dari tempat, kualitas, dan sesuai dengan kebutuhan keluarga agar tidak terjadinya bahan-bahan yang mubazzir. wahh ingatkan bahwa musuh nyata kita sangat menyukai mubazzir. karena mubazzir mendekati boros dan iblis sangat menyukai itu. bahwa kan orang-orang mubazzir itu merupakan saudara dari setan. 

biasakan juga untuk berbagi ke tetanggamu, jangan biarkan suara garpu dan sendok terdengar tentanggamu sementara tetanggamu kelaparan. ini sebagai bentuk usaha dan dakwah kita kepada tetangga kita. 

terakhir, ingatlah untuk selalu melibatkan keluargamu dalam urusan mempersiapkan makanan. mulai dari membantu masak, menata piring diatas meja, menyusun bahan makanan. karena semua kegiatan akan terasa berbeda jika dilakukan bersama apalagi bersama keluarga. 

Yuk para akhwat shalihaat

jadikan makananmu adalah makanan yang dirindukan keluarga

#tulisanros

#Reviewbuku